Penting untuk tahu bagaimana perawatan motor Yamaha Mio secara keseluruhan, dengan tujuan menghindari kerusakan membutuhkan biaya besar, Tentunya, dengan mengetahui hal ini Anda uga bisa menghindari masalah pada kemudian hari yang bisa menghambat aktivitas.
Cara Perawatan Motor Yamaha Mio
Apa saja cara perawatan Yamaha Mio dari yang sederhana sampai yang sedikit lebih ekstra usahanya akan Anda pahami dari ulasan berikut.
1. Selalu Pastikan Bensin Ada
Usahakan untuk tidak menyuruh mesin nyala dengan kondisi bensin kosong. Apalagi saat Anda gunakan, terus nyala atau sampai bensin benar-benar kosong hanya akan merusak mesin saja.
Dengan mengusahakan hal super sederhana ini, impact nya bukan main. Anda telah mengusahakan mesin yang lebih awet. Bukan hanya untuk Yamaha Mio saja, semua motor matic bahkan semua jenis motor mesinnya akan cepat rusak jika harus terus-terusan berkesempatan nyala dalam kondisi bensin kosong.
2. Menggunakan Oli yang Tepat dan Sesuai Jadwal
Kapan jadwal yang paling oke untuk mengganti oli? Tentunya antara satu motor Yamaha Mio dengan Yamaha Mio lain akan berbeda, jadwalnya terpengaruh dengan jumlah kilometer. Paling baik jika Anda mengganti oli setiap mencapai seribu kilometer. Jika lupa, maksimal sampai lima ribu kilometer. Ini untuk mengganti oli transmisi, lalu bagaimana jika lupa dengan perhitungannya?
Anda juga bisa menggunakan acuan kapan oli terakhir Anda ganti. Penggantian oli juga bisa Anda lakukan setiap 2 atau 3 bulan satu kali. Malahan bukan hanya oli saja, oli shockbreaker juga sebaiknya untuk Anda ganti. Hal ini bertujuan supaya fungsi dari shock motor tetap baik-baik saja. Lalu kapan sebaiknya oli shockbreaker ini Anda ganti?
Jawabannya adalah setiap sepuluh ribu kilometer. Tidak sulit bukan untuk mengingat ganti oli setiap seribu kilometer dan mengganti oli shockbreaker setiap sepuluh ribu kilometer?
3. Rutin Memanaskan Motor
Satu lagi bentuk perawatan motor Yamaha Mio yang sederhana namun membutuhkan kekonsistenan. Anda harus memanaskannya secara rutin, lebih baik jika setiap hari di pagi hari.
Sudah tahukah Anda cara memanaskan yang tepat? Dalam upaya perawatan motor Yamaha Mio ini, sebaiknya dipanaskan dengan kick starter. Sebenarnya tetap bisa-bisa saja menggunakan starter elektrik, namun hal ini akan membuat baterai Yamaha Mio cepat habis.
4. Rutin Servis
Setelah beli motor Yamaha Mio, Anda akan mendapatkan adwal servis gratis. Tetap datang sesuai jadwal supaya performanya terus sama seperti saat masih baru.
Namun harus Anda ketahui juga intensitas terbaik melakukan servis motor di bengkel. Disarankan untuk melakukan servis ini satu kali dalam tiga bulan. Nantinya bisa semakin cepat diketahui adanya kerusakan pada motor, jika memang ada, sehingga bisa segera diperbaiki.
Baca Juga: Harus Tahu, Cara Memanaskan Motor Matic
5. Menstabilkan Kecepatan Gas
Pemakai motor matic akan seringkali merubah kecepatan motor, dengan tiba-tiba dan sering. Tidak salah, memang begitu penggunaannya. Namun dengan penggunaan inilah, salah satu perawatan motor Yamaha Mio adalah untuk rutin menstabilkan gasnya.
Perlu diketahui, pada motor matic, kecepatan gas yang tidak stabil dalam waktu yang lama akan membuat v belt motor cepat rusak. Jika terlanjur rusak, harus ada biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya.
6. Merawat Aki
Bisa dikatakan menjadi hal ini menjadi yang paling penting. Tentu saja bukan karena aki pada Yamaha Mio nanti kualitasnya buruk sehingga aki harus benar-benar Anda perhatikan. Hanya saja, aki pada motor mesin matic memang harus lebih Anda perhatikan daripada motor yang non matic.
Tahukah Anda berapa intensitas yang dibutuhkan untuk perawatan motor Yamaha Mio untuk aki ini? Aki butuh diganti setiap 7 sampai 8 bulan sekali. Mungkin Anda menilai intensitas ini terlalu cepat, namun memang intensitas inilah yang disarankan. Jangan sampai Anda baru ganti aki setelah aki mati dulu.